Selasa, 30 April 2013

Program pemeriksaan piutang



Program pemeriksaan piutang
1.       Lakukan prosedur mula-mula :
a.       Telusur saldo awal piutang beserta cadangan kerugian piutang ke saldo tahun lalu.
b.      Investigasi aktivitas buku besar piutang, apakah ada jumlah atau sumber yang tidak biasa
c.       Peroleh daftar atau iktisar piutang, dan bandingkan saldo akhir ke buku besar piutang
2.       Lakukan prosedur analis
a.       Rasio piutang
b.      Perputaran piutang  (penjualan kredit di bagi rata2 piutang) *semakin tinggi perputaran piutang semakin efektif penagihan piutang
c.       Rata-rata dari penagihan piutang (360 hari di bagi reiceveble turn over/RTO) *untuk mengetahui berapa hari perputaran hutang
d.      Perbandingan anggaran piutang dengan realisasinya
3.       Lakukan vouching atas pendebatan dan pengkreditan piutang. *tujuan vouching adalah untuk menentukan apakah transaksi itu sah atau benar terjadi bukan fiktif.
*traching  dilakukan dari bukti pendukung ke jurnal kemuadian ke buku besar dan dilakukan untuk melihat apakah transaksi yang sah tersebut telah dicatat dengan tepat.
vouching dan traching dilakukan secara sampling * bukti pembayaran piutang disebut “remittence advice”
4.       Lakukan pengujian terhadap laporan pisah batas penjualan (cut off) penjualan = laporan penjualan untuk transaksi 7-10 hari setelah tanggal tutup buku
*cut off penjualan perlu dilakukan untuk memastikan apakah penjualan telah dicatat pada periode yang tepat.
5.       Lakukan pengujian laporan pisah batas penerimaan kas
lapping= menunda pencatatan penerimaan kas dan mengambil kas untuk sementar waktu dan dikembalkan pada saat tutup buku atau jika ada pemeriksaan
6.       Lakukan konfirmasi piutang untuk memastikan piutang benar-benar ada.
7.       Lakukan reperfomance (menghitung kembali) cadangan kerugian piutang, yang dihitung kembali adalah :
-biaya bunga                          -rekonsiliasi bank
-alokasi dibayar dimuka       -cadangan kerugian piutang
-depresiasi
8.       Bandingkan penyajian piutang apakah telah sesuai dengan IFRS (international Found reporting Standart)
*income smothing = upaya yang dilakukan manajer untuk menstabilkan laba atau meningkatkannya guna memperoleh jabatan yang lebih tinggi dengan cara menggeser waktu terjadinya transaksi
*contoh> tgl 25 desember 2007 dijual barang dagangan secara kredit dan pada hari tersebut dikirim ke perusahaan angkutan dengan syarat FOB destination. Barang dagangan sampai di gudang pembeli tanggal 2 januari 2008.

<<<jawab>>>
25 des 2007 tidak ada jurnal, hanya menulis memo bahwa barang telah dikirim

fob destination = penjualan dicatat apabila barang telah sampai

2 jan 2008 piutang usaha   xxx
                            Penjualan        xxxx

1 komentar:

  1. Artikel ini sangat bermanfaat. Terima kasih telah membuat artikel ini.

    BalasHapus