Kerangka berpikir
Kerangka berpikir
/ kerangka pemikiran / kerangka konseptual adalah dasar pemikiran dari
penelitian yg disinstesiskan dari fakta, observasi dan telaah kepustakaan.
Kerangka berpikir
membuat teori, argumen, konsep yg akn dijadikan dasar dlm penelitian.
Uraian kerangka
berpikir menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar variabel penelitian.
Kerangka berpikir
menggambarkan alur pemikiran penelitian dan memberikan penjelasan pd pembaca,
mengapa peneliti memiliki anggapan seperti yg dinyatakan pd Hipotesis.
Apabila
penelitian bersifat Deskriptif, Kerangka Berpikir diganti dengan Pendekatan
Masalah.
Hipotesis penelitian
Jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian.
Pernyataan yg bersifat terkaan dari
hubungan antara dua atau lebih variabel.
Jawaban berdasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data à jawaban teoritis, belum jawaban empiris.
Karateristik hipotesis yang baik
Merupakan dugaan terhadap keadaan
variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel dan
merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Diyatakan dalam kalimat yang jelas,
sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
Dapat diuji dengan data yang
dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.Harus menyatakan hubungan
Harus sesuai dgn fakta
Berhubungan dgn ilmu pengetahuan
Sederhana
Dapat menerangkan fakta
Jenis hip0tesis
1. Hipotesis
Direksional: hipotesis yg menyatakan hubungan antara dua variabel atau
membandingkan dua kelompok, istilah-istilah seperti: positif, negatif, lebih
dari, kurang dari dan lainnya.
Cth:
Ø Semakin tinggi tingkat strs yg dialami
dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja karaywan.
Ø Wanita lebih termotivasi dibanding pria
dalam bekerja.
2. Hipotesis Non Direksional:
hipotesis yg mengargumenkan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak memberikan
indikasi mengenai arah dari hubungan perbedaan tesebut.
Cth:
Ø Terdapat hubungan antara usia dan kepuasan
kerja.
Ø Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja
karyawan Asia dan Eropa.
3. Hipotesis Nol
(Null n/ Nihil): hipotesis yg menyatakan bahwa korelasi populasi antara dua
variabel adalah sama dengan nol. Pernyataan nol (suatu angka tertentu)
mengungkapkan: tidak ada hubungan, tidak ada perbedaan variabel.
4.Hipotesis
Alternatif: merupakan kebalikan dari hipotesis nol, yakni pernyataan yg
mengungkapkan hubungan, perbedaan variabel.
5. Hipotesis Kerja: anggapan peneliti thdp suatu masalah yg
sdg dikaji.
6. Hipotesis Operasional: bersifat objektip dan netral, tdk
hanya berdasar anggapan dasar tp jg berdasar objektivitas.
7. Hipotesis Statistik: dirumuskan dlm bentuk notasi
statistik, berdasarkan pengamatan angka/kuantitatip.
Bentuk hipotesis penelitian
- Deskriptif: tdk menghubungkan / membandingkan dgn variabel lain.
v
Daya
tahan lampu merk X = 600 jam (Ho)
v
Daya
tahan lampu merk X ≠ 600 jam (Ha)
- Komparatif: memberikn jwbn yg bersifat membedakan.
Ø
Tidak
ada perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di Lembaga A dan B (Ho)
Ø
Ada
perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di Lembaga A dan B (Ha)
- Asosiatif: memberikn jwbn yg bersifat hubungan.
- Tidak ada hubungan antara pengawasan melekat dan efisiensi kerja di Departemen X (Ho)
- Ada hubungan posistif antara pengawasan melekat dan efisiensi kerja di Departemen X (Ha)
Pengujian hipotesis
1. Uji Pihak
Kiri: apabila rumusan Ha dinyatakan dengan kalimat: paling
tinggi, paling banyak, besar atau maksimum (diberi tanda <), maka Ho
harus berbunyi sebaliknya: paling rendah, paling sedikit atau minimum
(diberi tanda ≥).
Kriteria Pengujian:
Jika -ttabel ≤ thitung maka H0
diterima dan Ha ditolak.
2. Uji Pihak
Kanan: apabila rumusan Ha dinyatakan dengan kalimat: paling
tinggi, paling banyak, besar atau maksimum (diberi tanda ≥), maka Ho
harus berbunyi sebaliknya :paling rendah, paling sedikit atau minimum (diberi
tanda ≤).
Kriteria Pengujian:
Jika +ttabel ≥ thitung maka H0
diterima dan Ha ditolak.
3. Uji Dua
Pihak:
Kriteria Pengujian:
Jika -ttabel ≤ thitung ≤ +ttabel,
maka H0 diterima dan Ha ditolak.
4. Uji Parsial
(Uji t)
Uji t digunakan
untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan
asumsi variabel lain konstan. Tahap pengujiannya adalah:
Jika t hitung < t tabel
atau probabilitas signifikansi > a, maka H0 diterima
Jika t hitung > t tabel
atau probabilitas signifikansi < a, maka H0 ditolak
5. Uji Simultan
(Uji F)
Uji F statistik dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Tahap pengujiannya adalah:
Jika F hitung > Ftabel atau Sig. F < a maka Ho ditolak dan H1 diterima
Jika F hitung < Ftabel atau
Sig. F > a maka Ho
diterima dan H1 ditolak
Hubungan teori, hipotesis dan penelitian
Teori:
Ø
Alat
terpenting dari suatu ilmu pengetahuan.
Ø
Selain
mengumpulkan fakta, teori juga memberikan kerangka orientasi untuk analisis dan
klasifikasi dari fakta yang dikumpulkan dalam penelitian, memberi ramalan
terhadap gejala baru yang terjadi, dan mengisi lowongan dalam pengetahuan kita
tentang gejala yang telah atau sedang terjadi à generalisasi empiris
Ø
Kerangka
penelitian berfungsi sebagai pendorong proses pemikiran yang kongkret.
Kerangka teori membantu peneliti dalam:
v
Menentukan
tujuan dan arah penelitian.
v
Memilih
konsep-konsep yang tepat guna membentuk hipotesis-hipotesisnya.
v
Membimbing
peneliti dalam menentukan bagaimana rumusan masalah, informasi yang perlu
dikumpulkan dan bagaimana informasi harus dianalisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar