Proses desain penelitian
- Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian
- Pemilihan kerangka konseptual
- Memformulasikan masalah penelitian, ruang lingkup, tujuan dan hipotesis utk diuji.
- Membangun penyelidikan / percobaan
- Memilih /mendefenisikan pengukuran variabel
- Memilih prosedur dan tehnik sampling
- Menyusun alat / tehnik pengumpulan data
- Membuat coding, editing, processing data
- Menganalisis data dan generalisasi
- Pelaporan hasil penelitian
Contoh desain penelitian
1. Penelitian
Kepustakaan
Dalam hal ini penelitian
melakukan tinjauan kepustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku teks,
catatan-catatan kuliah serta referensi lainnya yang relevan dengan penelitian
ini.
2. Penelitian Lapangan
Dengan mengadakan penelitian dan
pengumpulan data secara langsung pada objek penelitian, untuk mendapatkan data
primer yang berupa informasi dan keterangan lain yang dibutuhkan.
Populasi
Wilayah generalisasi yang terdiri
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Misal:
¡
Penelitian
di perusahaan A, maka perusahaan A adalah populasi
¡
Di
perusahaan A ada orang-orang dg karakteristik: motivasi kerja, disiplin kerja,
kepemimpinan, iklim organisasi
Sifat populasi
Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan:
a. Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau
elemennya memiliki sifat yang mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan
jumlahnya secara kuantitatif.
b. Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya
memiliki sifat yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu penetapan
batas-batasnya secara kuantitatif.
Sampel
Sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut
Bila populasi besar, peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Misal, karena keterbatasan
dana, tenaga, dan waktu
Kesimpulan yang didapat dari sampel
akan diberlakukan untuk populasi à sampel harus representatif.
Hasil penelitian atas sampel kemudian
digeneralisasi bagi keseluruhan populasi. Maka sampel harus representatif
(bersifat mewakili populasi).
Alasan penggunaan sampel
Penggunaan metode sampel dapat
menghemat biaya, waktu, dan tenaga untuk penelitian.
Dalam kasus tertentu, kita mungkin
menghadapi objek yang mudah rusak atau berbahaya, misalnya bola lampu,
kendaraan, komputer, atau ujicoba senapan dan peluru. Hal ini tidak
memungkinkan meneliti seluruh populasi.
Untuk populasi yang homogen, seperti
kadar garam pada air laut, darah dalam tubuh seseorang, maka kita tidak perlu
mengadakan penelitian terhadap seluruh elemen populasi.
Tahapan sampling
Penentuan populasi yang meliputi
elemen, unit sampling, dan dimensi waktu, dan sifat populasi.
Identifikasi sifat populasi dan
kerangka sampling
Tentukan teknik sampling.
Tentukan ukuran sampel.
Teknik sampling
Untuk menentukan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian
Probalility Sampling:
¡
Teknik
sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel
Non Probalility Sampling:
¡
Teknik
sampling yang memberikan peluang yang tidak sama bagi setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
Jumlah sampling
Jumlah sampel sering dinyatakan
dengan ukuran sampel
Ukuran sampel semakin mendekati
jumlah populasi, maka semakin kecil peluang kesalahan dalam generalisasi à
belum terdapat standar baku
Singarimbun : > 10%
Surakmad: jika kurang 100 (50%) ; jika
>= 1.000 (min. 15%) dr populasi
Faktor penentu:
¡
Tingkat
homogenitas
¡
Tingkat
keakuratan
¡
Ketersediaan
dana